Tokoh-Tokoh pada Masa Kejayaan Islam
Banyak sekali tokoh Islam yang memiliki keahlian dalam berbagai bidang
ilmu di sepanjang sejarah. Pada artikel ini akan dijelaskan sebagian
biografi beberapa tokoh secara singkat.
Selanjutnya, tokoh-tokoh yang tidak dijelaskan biografinya, bisa dicari
melalui buku-buku, artikel-artikel, majalah dan sumber-sumber lain yang
membahasnya. Berikut ini tokoh-tokoh muslim yang telah menyumbangkan
karyanya untuk kejayaan umat Islam pada khususnya dan peradaban umat
manusia pada umumnya.
1. Ibnu Rusyd (520‒595 H)
 |
Ibnu Rusyd |
Ibnu Rusyd merupakan salah satu tokoh pada masa kejayaan Islam. Nama
lengkapnya adalah Abu Al-Walid Muhammad Ibnu Rusyd, lahir di Cordova
(Spanyol) pada tahun 520 H. dan wafat di Marakesy (Maroko) pada tahun
595 H. Beliau menguasai ilmu fiqh, ilmu kalam, sastra Arab, matematika,
kedokteran, fisika astronomi, dan filsafat. Karya-karya beliau antara
lain: Kitab Bidayat Al- Mujtahid (kitab ini membahas tentang fiqh),
Kuliyat Fi At-Tib (buku tentang kedokteran yang dijadikan pegangan bagi
para mahasiswa kedokteran di Eropa), Fasl al-Magal fi Ma Bain Al-Hikmat
wa Asy-Syariat. Ibnu Rusyd berpendapat bahwa antara filsafat dan agama
Islam tidak bertentangan, bahkan Islam menganjurkan para penduduknya
untuk mempelajari ilmu Filsafat.
2. Al-Ghazali (450‒505 H)
 |
Al-Ghazali |
Al-Ghazali merupakan salah satu tokoh besar pada masa kejayaan Islam.
Nama lengkapnya Abu Hamid al-Ghazali, lahir di Desa Gazalah, dekat Tus,
Iran Utara pada tahun 450 H dan wafat di Tus juga pada tahun 505 H.
Beliau dididik dalam keluarga dan guru yang zuhud (hidup sederhana dan
tidak tamak terhadap duniawi). Al-Ghazali belajar di Madrasah Imam
AI-Juwaeni. Setelah beliau menderita sakit, beliau ber-khalwat
(mengasingkan diri dari masyarakat ramai dengan niat beribadah
mendekatkan diri kepada Allah Swt.) dan kemudian menjalani kehidupan
tasawuf selama 10 tahun di Damaskus, Jerusalem, Mekah, Madinah, dan Tus.
Adapun jasa- jasa beliau terhadap umat Islam antara lain sebagai
berikut.
- Memimpin Madrasah Nizamiyah di Bagdad dan sekaligus sebagai guru besarnya.
- Mendirikan madrasah untuk para calon ahli fiqh di Tus.
- Menulis berbagai macam buku yang mencapai 288 buah buku, mengenai tasawwuf, teologi, filsafat, logika, dan fiqh.
Di antara bukunya yang terkenal, yaitu Ihya 'Ulum ad-Din, buku ini
membahas masalah-masalah ilmu akidah, ibadah, akhlak, dan tasawwuf
berdasarkan al- Qur'an dan hadis. Dalam bidang filsafat, beliau menulis
Tahafut al-Falasifah (tidak konsistennya para filsuf). Al-Ghazali
merupakan ulama yang sangat berpengaruh di dunia Islam sehingga mendapat
gelar Hujjatul Islam (bukti kebenaran Islam).
3. AI-Kindi (805‒873 M)
 |
AI-Kindi |
Al-Kindi merupakan salah satu tokoh pada masa kejayaan Islam. Nama
lengkapnya Yakub bin Ishak AI-Kindi yang lahir di Kufah pada tahun 805 M
dan wafat di Bagdad pada tahun 873 M. AI-Kindi termasuk cendekiawan
muslim yang produktif. Hasil karya Al-Kindi di bidang-bidang filsafat,
logika, astronomi, kedokteran, politik, ilmu jiwa, musik, dan
matematika. Beliau berpendapat, bahwa filsafat tidak bertentangan dengan
agama karena keduanya sama-sama membicarakan tentang
kebenaran. Al-Kindi juga merupakan satu-satunya filosof Islam dari Arab.
Ia disebut Failasuf al-Arab (filosof orang Arab).
4. AI-Farabi (872‒950 M)
 |
AI-Farabi |
Al-Farabi merupakan salah satu tokoh pada masa kejayaan Islam. Nama
lengkapnya Abu Nashr Muhammad Ibnu Tarkhan Ibnu Uzlag AI-Farabi, beliau
lahir di Farabi Transoxania pada tahun 872 M dan wafat di Damsyik pada
tahun 950 M. Beliau keturunan Turki. Al-Farabi menekuni berbagai bidang
ilmu pengetahuan, antara lain: logika, musik, kemiliteran,
metafisika, teologi, ilmu alam, dan astronomi. Di antara karya ilmiahnya
yang terkenal berjudul Ar- Royu Ahlul al-Madinah wa aI-Fadilah
(pemikiran tentang penduduk negara utama).
5. Ibnu Sina (980‒1037 M)
 |
Ibnu Sina |
Ibnu Sina merupakan salah satu tokoh pada masa kejayaan Islam. Nama
lengkapnya Abu Ali AI-Husein Ibnu Abdullah Ibnu Sina, lahir di Desa
Afsyana di dekat Bukhara, beliau wafat dan dimakamkan di Hamazan. Beliau
belajar bahasa Arab, fisika, geometri, logika, ilmu hukum Islam,
teologi Islam, dan ilmu kedokteran. Pada usia 17 tahun, Ibnu Sina telah
terkenal dan dipanggil untuk mengobati Pangeran Samani, Nuh bin Mansyur.
Beliau menulis lebih dari dua ratus buku dan di antara karyanya yang
terkenal berjudul Al-Qanun Fi At-Tibb, yang berisi ensiklopedi tentang
ilmu kedokteran dan Al-Syifa, ensiklopedi tentang filsafat dan ilmu
pengetahuan.
Tokoh-tokoh di atas hanya sebagian kecil dari tokoh-tokoh Muslim yang
hasil pemikiran maupun karya-karyanya telah ikut mengubah perjalanan
sejarah dunia. Kita tidak hanya harus bangga kepada mereka, tapi harus
berusaha keras agar dapat mengikuti jejak mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar